dr Benjamin Kristianto

Kinerja Dewan

dr Benjamin Kristianto

SURABAYA – Prihatin atas peringkat kedua penderita HIV/AIDS tertinggi di Indonesia, DPRD Jatim tengah menyiapkan Perda HIV/AIDS yang akan dimulai pembahasannya pada awal tahun 2017 mendatang.

Anggota Komisi E DPRD Jatim, dr Benjamin Kristianto mengatakan Perda ini sebenarnya sudah direncanakan di tahun 2016 untuk dibuat namun pembahasannya baru akan dimulai tahun 2017.

“Perda ini dibuat sebagai bentuk keprihatinan atas peringkat 2 tertinggi di Indonesia. Ini menjadi perhatian serius kami dalam penanggulangan HIV/AIDS di Jatim,” ujar Benjamin saat dikonfirmasi, Kamis (22/12) kemarin.

Menurut politisi asal Partai Gerindra, Raperda ini nantinya untuk pelaksanaannya lebih ditekankan pada upaya pencegahan. “Kalau pengobatan sudah dilakukan oleh pihak rumah sakit dengan menyediakan ruang khusus,” jelas Benjamin.

Sedangkan untuk pencegahan, sambung Benyamin, nantinya lebih memanfaatkan SKPD terkait untuk terjun langsung berinteraksi dengan masyarakat akan bahayanya HIV/AIDS.

“Misalnya Dinsos akan menyosialisasikan ke ibu-ibu PKK atau sejenisnya. Lalu di sekolah-sekolah melalui Dispora ataupun melalui Badan Pemberdayaan Perempuan Jatim. Pokoknya bekerja maksimal pencegahan penyebaran HIV/AIDS di Jatim,” jelasnya.

Sekadar diketahui, beberapa waktu Menkes RI, Nila F Moeloek saat menghadiri Peringatan Hari AIDS Sedunia tahun 2016 di Gedung Negara Grahadi Surabaya mengatakan bahwa per September 2016 tercatat penderita HIV di Jatim sebanyak 17.194 jiwa yang berhasil ditemukan dan menduduki peringkat ke 2 setelah DKI dan Papua.

Dari data tersebut juga diketahui jumlah kasus AIDS yang dilaporkan tertinggi adalah pada ibu rumah tangga (10.626), tenaga non profesional/karyawan (9.603), wiraswasta (9.439), petani/peternak/nelayan (3.674), buruh kasar (3.191), penjaja seks (2.578), PNS (1.819), dan anak sekolah/ mahasiswa (1.764). (ud)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry