SURABAYA – Sepanjang 2016, kasus narkoba mendominasi penanganan perkara yang ada di Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya. Hal ini berdasarkan data penanganan kasus pada Bidang Pidana Umum (Pidum).

Berdasarkan penerimaan berkas tahap II (tersangka dan barang bukti) baik dari Polisi maupun Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim, Kejari mencatat selama setahun terdapat 2.755 perkara tindak pidana umum. Jumlah tersebut sama dengan berkas perkara yang di limpah ke Pengadilan Negeri (PN) Surabaya. Dan dari jumlah ini, Kejaksaan menerima 71 perkara dengan pelaku anak-anak.

Data selama tahun 2016 ini dibenarkan oleh Kepala Seksi Pidana Umum (Kasi Pidum) Kejari Surabaya Joko Budi Darmawan. Joko mengatakan, untuk perkara anak didominasi dengan tindak kejahatan pencurian dengan kekerasan. Ditanya rinci perkara curas, Joko mengaku secara global kejahatan curas dengan tersangka anak-anak mendominasi.

“Intinya perkara dengan tersangka anak-anak didominasi dengan kasus pencurian dengan kekerasan. Bahkan kasus ini mengalahkan kasus narkoba yang dilakukan anak-anak,” kata Joko saat ditemui di Kantor Kejari Surabaya, Selasa (27/12).

Perihal SPDP yang diterima penyidik, Joko mengaku, pihaknya menerima 2.231 SPDP. Sementara pada berkas tahap II mengalami peningkatan sebanyak 2.755 perkara. Yang mana tambahan perkara itu berasal dari berkas yang dikirim oleh kejati Jatim.

Sementara terkait dominasi kasus Pidum lainnya, Joko mengaku kasus yang paling menonjol didominasi dengan kasus narkotika sebanyak 684 perkara. Kedua ditempati perkara pencurian sebanyak 624 perkara.

Sedangkan untuk perkara penggelapan atau penipuan sebanyak 295 perkara, dan perkara pidum lainnya mencapai 473 perkara. “Perkara pidum di Kejari Surabaya masih didominasi kasus narkoba. Ini berbanding terbalik dengan kasus yang tersangkanya anak-anak. Mereka cenderung terjerat kasus pencurian dengan kekerasan, dan sebagian terjerat kasus narkoba,” tegasnya.

Ditambahkan Joko, dari 2.755 berkas perkara yang di limpah ke Pengadilan, sebanyak 1.932 perkara sudah diputus Pengadilan. Tinggal 55 perkara masih dalam upaya hukum. Kasus narkoba, sambung Joko, cenderung meningkat ditahun 2016 ini. Sebab, pada tahun 2016 perkara pidum didominasi dengan perkara pencurian.

“Meski tidak banyak peningkatan, namun perkara narkoba pada tahun 2016 jauh meningkat disbanding tahun sebelumnya,” pungkas Joko. Eno

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry