SURABAYA | duta.co – Pasukan gabungan dari Satpol PP Kota Surabaya dan Polrestabes Surabaya, Kamis (20/7), merazia sebuah tempat spa, dua pitrad, sebuah hotel dan tempat billiard. Selain melakukan penindakan atas pelanggaran tanda daftar usaha pariwisata (TDUP), pasukan gabungan ini berhasil menggaruk 24 wanita tenaga terapis tak berizin serta seorang pengelola.
Pertama, pasukan gabungan menuju Hotel Thome yang berlokasi Ruko Atom Mega Jl Gembong No. 36M, Surabaya. Disini, petugas menemukan pelanggaran. Yaitu hotel ini belum mengantongi TDUP. Atas itu, hotel ini dihentikan sementara aktifitasnya. Petugas RHU menempelkan stiker pelanggaran berupa tanda silang (X).
Sasaran kedua yaitu Spa Eight yang berada di Ruko Garden Palace Jalan HR Muhammad No. 373 Blok 9, Surabaya. Di spa ini, petugas gabungan juga menemukan pelanggaran berupa, belum dikantonginya izin TDUP. Tidak hanya itu, petugas juga mengamankan 18 perempuan tenaga terapis yang kedapatan belum memiliki surat sertifikasi kesehatan.
“Aktifitas Spa Eight ini kami hentikan sementara, karena belum mengantongi ijin TDUP. Sedangkan 18 wanita tenaga terapis, kami bawa ke kantor untuk pendataan dan tindakan selanjutnya,” beber Bagus, Kabid RHU Satpol PP Kota Surabaya.
Pada sasaran ketiga, petugas menuju D’black Ball di jalan Simo Gunung No. 112 Surabaya. Disini, petugas tidak menemukan pelanggaran ijin TDUP. Hanya saja, jumlah meja billiard yang tersedia, tidak sesuai dengan izin.
Selanjutnya, petugas merazia Pitrat Ramona di jalan Simo Gunung 114 Surabaya. Tempat ini ternyata juga belum mengantongi izin TDUP. Setelah melakukan penyegelan, petugas juga membawa 3 terapis yang bekerja disana. Begitu pula dengan Pitrad Rosalin di jalan Simo Gunung 14 Surabaya. Selain mengamankan 4 terapis dan seorang wanita pengelola, petugas juga melakukan penyegelan, karena pelanggaran izin TDUP. tom/gal
