Pembukaan Coke Cciks yang ke 10 tahun 2017 di stadion Plumbon, Pandaan, ditandai dengan bola yang disepak oleh Kadis Pemuda dan Olahraga dan Muspika Pandaan. (foto /duta.co/abdul aziz)

PASURUAN | duta.co — Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) bekerja sama dengan Asian Socer Academy (ASA) Foundation, menutup rangkaian Coke Kicks di tahun 2017 di Pandaaan, Kabupaten Pasuruan, pada hari Sabtu (9/12/2017) dan Minggu (10/12/2017). Setelah sukses digelar di sembilan kota, termasuk Lampung, Medan, Lombok, Semarang, Padang, Sumedang, Cibitung, Makassar dan Balikpapan, Pandaan menjadi tuan rumah kegiatan Coke Kicks yang ke-10 di tahun 2017.

Pembukaannya dilakukan Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda Kabupaten Pasuruan, Abdul Munif. Digelar di Lapangan stadion Plumbon, Coke Kicks Pandaan diikuti oleh 32 orang pelatih muda berbakat dan 224 pemain berusia 12 hingga 17 tahun yang terbagi menjadi 16 tim dari masyarakat sekitar. Dalam merayakan penutupan rangkaian kegiatan Coke Kicks 2017, CCAI juga mengundang 20 anak dari SDLBN 2 Purworejo untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan pelatihan.

Hal ini bertujuan untuk mengedukasi para pelatih tentang cara melatih sepak bola bagi para pemain berkebutuhan khusus. “Selain meningkatkan kapabilitas pelatih yang tentunya akan meningkatkan kemampuan para pemain, kita sama-sama buktikan bahwa kegiatan luar ruang itu dapat dinikmati siapa saja, tidak memandang keterbatasan fisik, ”tandas Kristy Nelwan, Head of Corporate Communications Coca-Cola Amatil Indonesia.

Di tahun ke-7 penyelenggaraan, Coke Kicks telah memberikan pelatihan kepada lebih dari 15.000 anak di 536 titik pelatihan di seluruh Indonesia. Program pelatihan sepak bola yang dijalankan selama dua hari ini diramaikan dengan berbagai pelatihan untuk menggali bakat para pemain muda dan meningkatkan kapabilitas para pelatih muda melalui sesi train the trainers, player coaching, dan mini competition.

Sepanjang tahun 2017, kegiatan Coke Kicks telah melatih lebih dari 250 pelatih sepakbola lokal dan 2.000 pemain muda dari berbagai daerah di Indonesia. “Melalui Coke Kicks, para pelatih lokal diberikan pembekalan metode pelatihan yang komprehensif, terutama cara meningkatkan mental yang positif dari tim yang dilatih sehingga siap meraih berbagai kesempatan di masa depan, ” ujar Kristy Nelwan, Head Of Corporate Comunication CCAI.

Pihaknya percaya bahwa bisnis yang berkelanjutan memiliki keterkaitan erat dengan kesejahteraan setiap pemangku kepentingan, termasuk masyarakat di mana kami beroperasi. “Membawa pelatihan professional sepak bola untuk bantu memupuk bakat-bakat generasi muda di area operasi CCAI, salah satu cara kami berpartisipasi. Kami harap dapat membawa manfaat positif bagi masyarakat di 10 kota yang kami hampiri sepanjang tahun 2017. “pungkasnya.

Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda Kabupaten Pasuruan, Abdul Munif turut hadir untuk memberikan kata sambutan dalam kegiatan ini. Munif menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif CCAI untuk melaksanakan program Coke Kicks dengan melibatkan masyarakat khususnya pecinta olahraga.

“Kami yakin bahwa generasi muda di Pasuruan memiliki banyak bakat-bakat sepak bola yang terpendam. Oleh karena itu, dengan diadakannya program Coke Kicks kami berharap bahwa minat olahraga sepak bola semakin digemari serta banyak bakat baru yang bermunculan, ”papar Abdul Munif

Salah satu kisah sukses pelatih lokal binaan Coke Kicks datang dari Cecep Setia Mukhlis, yang merupakan peserta Coke Kicks: Train the Trainers di tahun 2011. Melalui profesinya saat ini sebagai pelatih Soccer Grass Root Academy (SGRA) Cimanggung, Jawa Barat, Cecep menyalurkan ilmunya kepada generasi muda di lingkungan sekitar.

Setelah mengikuti pelatihan dari Coke Kicks, Cecep mendapatkan kesempatan untuk menerima pelatihan dari Liga Premier Inggis (Arsenal, Manchester City, Portsmouth, Stoke City) yang bekerja sama dengan Persib Bandung dan Kemenpora Bandung. Melalui kegiatan tersebut, Cecep mendapatkan sertifikat Young Coaches Indonesia dan Young Coaches International tahun 2017. (dul)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry